Pernahkah Anda mengalami dilema saat menerima undangan pernikahan dari
mantan kekasih. Apakah Anda perlu datang ke pesta tersebut atau lebih
baik menghindar?
Ada beberapa pertimbangan yang harus Anda lakukan sebelum memutuskan jawaban dari pertanyaan di atas. Ini dia!
Bagaimana cerita perpisahan Anda
Tak
semua hubungan berjalan mulus. Kadang bisa berakhir baik, namun ada
pula yang justru diakhiri dengan amarah serta dendam. Coba ingat-ingat
bagaimana bentuk hubungan Anda dengan mantan terakhir kali bertemu. Jika
Anda merasa masih banyak emosi atau amarah yang terpendam, sebaiknya
tak perlu datang, ketimbang kemungkinan “drama” yang bisa Anda lakoni di
pesta tersebut. Tapi jika hubungan Anda dan mantan layaknya teman, tak
ada alasan bagi Anda untuk tidak datang.
Pertimbangkan lingkungan sosial
Terkadang
ketidakhadiran Anda juga memiliki akibat lain. Misalnya menjadi bahan
pembicaraan lingkungan sosial. Jika tak ingin datang, pastikan
lingkungan sosial Anda dan pasangan tidak akan mengembangkan rumor atau
berpendapat negatif.
Pertimbangkan perasaan pasangan
Walau
Anda dan mantan tak memiliki masalah apa-apa, tapi jangan lupa juga
untuk meminta pendapat pasangan. Jika datang ke pernikahan mantan hanya
akan membuat pasangan Anda terluka, sebaiknya tak perlu dilakukan. Lebih
baik Anda fokus ke hubungan yang tengah dijalani, ketimbang masa lalu.
Pertimbangkan tujuan
Cobalah
jujur pada diri sendiri: apa yang menjadi motivasi Anda saat hadir ke
pernikahan mantan kekasih. Jika tujuan Anda murni bersilaturahmi dan
reuni dengan teman, tentu tak ada salahnya. Tapi jika tersimpan
keinginan membuat mantan menyesal telah meninggalkan Anda, atau membuat
calon istri mantan terintimidasi dengan kecantikan Anda, lebih baik
jangan datang. Hal ini membuktikan masih ada emosi terpendam dalam diri.
Jangan sampai keegoisan Anda menghancurkan kebahagiaan orang lain.
http://id.she.yahoo.com/pernikahan-mantan-kekasih--datang-atau-tidak-.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar