Minggu, 07 Oktober 2012

BAGIAN-BAGIAN MATA BOR

Nama-nama bagian dari mata bor dapat dilihat Gambar dibawah. 

Gambar ini adalah mata bor pilin dengan sudut puncak 118° dan kisar sedang digunakan untuk mengebor logam fero, besi tuang, baja tuang, dan besi tempa.



sumber : http://www.teknikmesin.net/2012/05/bagian-bagian-mata-bor.html

APLIKASI PERSAMAAN BERNOULLI

Persamaan Bernoulli banyak diaplikasikan pada kehidupan manusia, mulai yang sederhana sampai yang canggih seperti : 

Alat penyemprot 



Persamaan Bernoulli menyiratkan bahwa untuk fluida yang mengalir dimana perubahan energi potensialnya sangat kecil, misalnya dalam pipa horizontal, tekanan p berkurang ketika kecepatan aliran bertambah. Kita bisa menambah kecepatan fluida dengan cara memperkecil luas penampang dimana fluida mengalir. Semakin cepat kita memperkecil luas penampang, semakin besar penurunan tekanan kita peroleh. Prinsip inilaj yang digunakan dalam berbagai alat penyemprot seperti penyemprot obat nyamuk, pylox, pengharum ruangan, penyemprot parfum, dan geretan korek api dengan bahan bakar bensin.

Gaya angkat sayap pesawat

Aerofoil adalah alat yang didesain sedemikian rupa sehingga gerak relatif antara alat ini dengan fluida disekitarnya menghasilkan gaya yang tegak lurus dengan arah aliran. Contoh aerofoil adalah sayap pesawat terbang dan baling-baling pada turbin.


sumber  : http://www.teknikmesin.net/2012/05/aplikasi-persamaan-bernoulli.html

PROSES PENGECORAN LOGAM

Pengecoran adalah membuat komponen dengan cara menuangkan bahan yang dicairkan ke dalam cetakan. Bahan disini dapat berupa metal maupun non-metal. Untuk mencairkan bahan diperlukan furnace (dapur kupola). Furnace adalah sebuah dapur atau tempat yang dilengkapi dengan heater (pemanas). Bahan padat dicairkan sampai suhu titik cair dan dapat ditambahkan campuran bahan seperti chrom, silikon, titanium, aluminium dan lain-lain supaya bahan menjadi lebih baik. Bahan yang sudah cair dapat dituangkan ke dalam cetakan. 

Gambar Diatas menerangkan pembuatan baja dengan tanur yang dialiri gas O2 untuk mengurangi carbon. Bahan baku berupa biji besi dimasukkan kedalam tanur dan dialiri gas, bagian bawah baja cair ditampung kedalam ladel yang kemudian dimasukan ke dalam cetakan.

DASAR TEKNIK PEMBENTUKAN

Teknik pembentukan logam merupakan proses yang dilakukan dengan cara memberikan perubahan bentuk pada benda kerja. Perubahan bentuk ini dapat dilakukan dengan cara memberikan gaya luar sehingga terjadi deformasi plastis. Aplikasi pembentukan logam ini dapat dilihat pada beberapa contohnya seperti pengerolan (rolling), pembengkokan (bending), tempa (forging), ekstrusi (extruding), penarikan kawat (wire drawing), penarikan dalam (deep drawing), dan lain-lain. 

Tahapan yang dilakukan dalam proses pembentukan untuk suatu konstruksi ini meliputi :
  •  Mendesain alat sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.
  • Menganalisa konstruksi pelat terhadap dan pembebanan
  • Membuat gambar desain.
  • Menentukan jenis bahan pelat.
  • Menentukan metode penyambungan dan penguatan
  • Menentukan metode perakitan 
  • Membuat gambar kerja konstruksi alat
  • Membuat gambar bentangan
  • Melakukan pemotongan awal (pre cutting)
  • Melakukan pemotongan bahan pelat
  • Melakukan proses pembentukan
  • Menentukan alat bantu atau model
  • Metode perakitan
  • Pengukuran dimensi konstruksi
  • Uji coba konstruksi
  • Finishing Teknologi pembentukan dewasa ini banyak digunakan untuk berbagai keperluan.
     
Konstruksi ini biasanya dibedakan berdasarkan dimensi pembentukan yang diinginkan. 


DASAR PENGECORAN LOGAM



Proses Pengecoran (casting) adalah salah satu teknik pembuatan produk dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian di tuangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli dari produk cor yang akan dibuat. Pengecoran juga dapat diartikan sebagai suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan bagian-bagian dengan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi.   

Proses pengecoran sendiri dibedakan menjadi dua macam yaitu traditional casting (tradisional) dan non-traditional (nontradisional).

Teknik tradisional terdiri atas: 
  1. Sand-Mold Casting
  2. Dry-Sand Casting
  3. Shell-Mold Casting
  4. Full-Mold Casting
  5. Cement-Mold Casting
  6. Vacuum-Mold Casting    
Sedangkan teknik non-traditional terbagi atas :
  1. High-Pressure Die Casting
  2. Permanent-Mold Casting
  3. Centrifugal Casting
  4. Plaster-Mold Casting
  5. Investment Casting
  6. Solid-Ceramic Casting 

Sumber : http://www.teknikmesin.net/2012/10/dasar-pengecoran-logam.html

BAGIAN UTAMA CETAKAN LOGAM





Secara umum cetakan harus memiliki bagian-bagian utama sebagai berikut :
  1. Cavity (rongga cetakan), merupakan ruangan tempat logam cair yang dituangkan kedalam cetakan. Bentuk rongga ini sama dengan benda kerja yang akan dicor. Rongga cetakan dibuat dengan menggunakan pola
  2. Core (inti), fungsinya adalah membuat rongga pada benda coran. Inti dibuat terpisah dengan cetakan dan dirakit pada saat cetakan akan digunakan.
  3. Gating system (sistem saluran masuk), merupakan saluran masuk kerongga cetakan dari saluran turun. 
  4. Sprue (Saluran turun), merupakan saluran masuk dari luar dengan posisi vertikal. Saluran ini juga dapat lebih dari satu, tergantung kecepatan penuangan yang diinginkan. 
  5. Pouring basin, merupakan lekukan pada cetakan yang fungsi utamanya adalah untuk mengurangi kecepatan logam cair masuk langsung dari ladle ke sprue. Kecepatan aliran logam yang tinggi dapat terjadi erosi pada sprue dan terbawanya kotoran-kotoran logam cair yang berasal dari tungku kerongga cetakan. 
  6. Raiser (penambah), merupakan cadangan logam cair yang berguna dalam mengisi kembali